One and Only, Michelle Obama

Dinda Julia
4 min readJun 9, 2021

--

Sumber Foto : Miller Mobley

Michelle LaVaughn Robinson Obama dikenal sebagai figur First Lady pertama yang memiliki darah campuran Afrika dan Amerika. Michelle lahir pada 17 Januari 1964 dan tumbuh di Chicago, Amerika serikat. Dirinya merupakan salah satu First Lady yang paling terpelajar, mengawali karirnya sebagai seorang pengacara hingga menjadi pelayan masyarakat. Walaupun, pada awalnya Michelle memiliki stereotip negatif sebagai wanita keturunan Afrika dan Amerika. Namun setelah menjadi First Lady, stereotip itu menghilang. Ia sangat disukai oleh masyarakat karena ia sangat peduli antar sesama, menginspirasi kaum muda, dan memiliki sifat yang keibuan.

Michelle tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang sederhana, bersama dengan orang tuanya Marian dan Frasier Robinson, serta kakak laki-lakinya, Craig. Sejak dini, Michelle dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mencintainya dan mendukung keputusan-keputusan yang dirinya ambil. Pada saat menempuh pendidikan di Whitney Young Magnet High School, ia menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan kuliah di Princeton University, seperti saudara laki-lakinya. Namun, seorang guru di SMA menyampaikan bahwa Michelle tidak perlu melanjutkan pendidikan. Dengan alasan bahwa Michelle adalah wanita berkulit hitam yang tidak akan mampu mendapatkan kesempatan tersebut. Hal itu tidak berhasil membuat dirinya jatuh. Ia berhasil melanjutkan studinya pada tahun 1981 di Princeton University.

Pada saat berhasil mencapai mimpinya, Michelle menghadapi situasi yang tidak begitu baik. Seorang ibu dari teman sekamarnya merasa sangat takut akan kehadiran Michelle yang tinggal satu atap bersama putrinya. Dengan alasan bahwa Michelle merupakan wanita keturunan Afrika yang dapat melukai putrinya. Rasisme terus bergulir dan terjadi di kehidupannya, bahkan setelah kejadian di masa SMA. Walaupun rintangan membanjiri, ia tetap tegar dan berhasil melanjutkan studinya di Harvard University pada tahun 1985. Dan mendapatkan gelar Jurisprudentie Doctor (gelar pascasarjana profesional tertinggi di bidang Hukum) pada tahun 1988.

Setelah lulus, Michelle bergabung dengan Firma Hukum Sidley & Austin di Chicago. Tempat tersebut merupakan tempat pertama, ia bertemu dengan Barack Obama. Pertemuan itu terjadi ketika Michelle mementori Barack Obama yang bekerja sebagai rekan musim panas. Setelah 1 bulan, Barack mengajak Michelle untuk menjadi kekasihnya. Awalnya Michelle menolak, karena hal tersebut dianggap berlebihan dan tidak profesional. Namun, akhirnya mereka menjalin hubungan pada tahun 1989.

Peristiwa yang tidak diinginkan terjadi. Frasier Robinson, ayahnya, meninggal pada tahun 1991. Michelle hanya mampu mengenang ayahnya yang senang menghabiskan waktu untuk mendengarkan musik jazz berjam-jam. Kehilangan dan kekosongan hati atas peristiwa tersebut, sungguh sulit bagi Michelle. Namun, dirinya harus tetap mampu mengaplikasikan pembelajaran hidup yang telah diberikan oleh ayahnya. Michelle tidak runtuh dan terus menjalani hidupnya dengan baik.

Pada 3 Oktober 1992, Michelle dan Barack menikah. Kisah cinta mereka dikaruniai oleh dua putri cantik yang diberi nama Malia dan Natasha. Keluarga kecil yang Michelle miliki hidup diselimuti kebahagiaan yang mewarnai hari-hari. Perjalanan hidup Michelle terus berjalan dengan rasa sukacita. Namun, di sela kebahagiaan tersebut. Tindakan rasisme tetap hadir dan semakin kuat pada saat Barack mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada saat melakukan kampanye, Michelle ikut berpartisipasi dengan menggunakan suaranya. Ia berpidato mengenai berbagai isu di depan khalayak publik. Namun, suara yang Michelle sampaikan sering di salah artikan dan bahkan memunculkan berbagai fitnah. Michelle mendapat julukan sebagai “Wanita berkulit hitam yang pemarah”. Padahal Michelle hanya menyampaikan suaranya sebagai perwakilan banyak kelompok minoritas. Namun, hal tersebut tidak membuat dirinya berhenti atau mengkonfrontasi pihak yang menghinanya. Ia dan penasehatnya memperhatikan secara terperinci pidato yang akan disampaikan kepada publik. Dengan tujuan untuk menghindari masalah atau fitnah yang ditujukan kepada keluarganya.

Keringat yang telah mengalir di seluruh tubuh, membuahkan hasil yang gemilang. Pada tahun 2009, Barack Obama berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat dan Michelle Obama menjadi First Lady Amerika Serikat. Sejak perannya sebagai First Lady pertama yang memiliki darah campuran Afrika dan Amerika. Ia telah melakukan berbagai pergerakan sebagai bentuk peduli terhadap masyarakat, terutama kepada anak-anak di Amerika Serikat yang terancam akibat obesitas. Hal tersebut terjadi karena anak-anak mengonsumsi makan cepat saji yang terlalu berlebihan, akibatnya jumlah anak yang mengalami obesitas telah meningkat cukup tinggi. Pada tahun 2010, dengan terbentuknya komunitas Let’s Move!, Michelle Obama dan tenaga kesehatan lainnya berusaha untuk mengurangi angka obesitas pada anak dan memberikan arahan mengenai hidup sehat sejak dini. Let’s move! telah berhasil membantu 81 juta orang atau 1 dari 4 orang di Amerika Serikat. Dalam menghadapi berbagai situasi saat Michelle berperan sebagai First Lady, ia juga membantu kalangan masyarakat lainnya. Adapun beberapa aksinya, seperti membentuk Joining Forces bersama Jill Biden sebagai bentuk peduli terhadap veteran, membentuk Reach Higher yang berperan di bidang pendidikan untuk seluruh pemuda Amerika Serikat, dan membentuk Let Girls Learn bersama Barack Obama untuk membantu seluruh wanita di dunia mendapatkan kesempatan untuk bersekolah.

Michelle Obama telah memberikan dampak penting bagi banyak pihak, terutama kalangan muda. Tindakan dan ucapan yang ia sampaikan, seringkali dijadikan sebagai sebuah inspirasi yang patut dicontoh. Dirinya juga dikenal sebagai bintang politik karena umumnya seorang istri politisi biasanya mengambil peran yang kurang menonjol. Namun, berbeda dengan dirinya. Ia telah berperan sejak suaminya mencalonkan diri sebagai presiden. Hingga kini, ia masih berpartisipasi untuk mensejahterakan banyak pihak agar mendapatkan kesempatan yang setara dan kehidupan yang lebih layak.

Bibliography

Salaky, K. (2018, August 1). Insider. Retrieved June 1, 2021, from Everything you need to know about Barack and Michelle Obama’s love story — from the law office to the Oval Office: https://www.insider.com/how-did-barack-and-michelle-obama-meet-2017-10

The White House President Barack Obama. (n.d.). First Lady Michelle Obama. Retrieved June 4, 2021, from First Lady Michelle Obama: https://obamawhitehouse.archives.gov/administration/first-lady-michelle-obama

--

--